Sabtu, 28 Desember 2013

Kenapa lkmm harus 2 kali?

Tulisan berikut ini, akan berusaha menjelaskan rencana pengurus nasional yang akan melaksanakan latihan pengembangan diri minimal 2 kali untuk tahun depan di ISMKI. Tulisan ini didorong oleh, karena banyak nya pertanyaan dan kritikan terhadap agenda ini.  Tulisan ini bukan dimaksudkan sebagai langkah defensive, hanya karena ketidakmampuan kami untuk menjelaskan kepada seluruh mahasiswa kedokteran terkait agenda ini. Segala masukan boleh disampaikan melalui forum ini.


Untuk apa lembaga kemahasiswaan itu?
Sebuah pertanyaan ringan tetapi penting dan sering membingungkan. Lembaga kemahasiswaan sering dicibir karena kerap kali mengalami anomali. Ospek yang mematikan, acara seremonial belaka atau bahkan sekedar mengadakan pesta. Kita lupa bahwa kampus adalah laboratorium kehidupan. Tempat untuk menempa orang agar kelak menjadi pemimpin, atau paling tidak orang yang berguna di masa mendatang. Sistem pendidikan yang makin positivistik, berorientasi pada pemenuhan pasar tenaga kerja dimasa mendatang, semakin menjauhkan peserta didik dengan nilai, termasuk kepemimpinan. Fenomena ini lah yang seharusnya dijawab, bahwa lembaga kemahasiswaan itu ada untuk menciptakan pemimpin di masa mendatang.

Bagaimana kondisi kita?
Kondisi kemahasiswaan kita sangat sulit untuk dideskripsikan dengan singkat. Akantetapi beberapa fenomena, mudah-mudahan bukan fenomena umum, menggambarkan betapa lembaga kemahasiswaan mengalami krisis. Fenomena calon tunggal untuk menjadi ketua bem, terjadi dimana-mana. Bahkan untuk kampus yang katanya sudah established pun, mengalami hal yang sama. Mencari orang yang mau menjadi pemimpin pun susah, apalagi mencari orang yang mampu. Belum lagi persoalan sulitnya mencari pengurus-pengurus lembaga kemahasiswaan. 

Anomali lembaga kemahasiswaan seperti yang digambarkan diatas pun makin memperkuat bahwa kita benar-benar mengalami krisis.

Kondisi kekiniaan ISMKI, yang kegiatan-kegiatan nasionalnya tidak mampu menghadirkan lebih dari setengah dari anggota (hanya dihadiri 25-35 kampus), bahkan lkmm nasional tahun ini yang hanya dihadiri 28 kampus, munas pontianak hanya 34 kampus, semakin menunjukkan rendah nya keterlibatan kampus di forum-forum ismki. Kita perlu membuat sesuatu, yang mampu memperluas keterlibatan anggota ISMKI.  Fungsi utama organisasi ikatan semacam ini adalah memfasilitasi pengembangan anggota. Salah satunya adalah dengan menyediakan forum-forum pengembangan diri. 

Tantangan terberat agenda ini hanyalah pada kehadiran anggota ismki. Tetapi bayangkan lah, jika tiap lkmm nasional misalnya dihadiri sekitar 25 kampus, artinya jika kita melaksanakan 2 kali, kegiatan ini mampu melibatkan sampai 50 kampus, ratusan calon pemimpin akan dihasilkan tiap tahunnya. Jalan keluar dari tantangan tersebut hanya ada pada kerja keras pengurus nasional, wilayah serta dukungan penuh dari kampus-kampus yang menjadi anggota ismki. 

Mengenai format latihan pengembangan diri, masih sedang dalam tahap diskusi didalam internal psdm nasional, apakah format nya forum pertama dan forum kedua sama atau tidak. Yang jelas, kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan mei dan november. Kegiatan ini rencananya akan dirangkaikan dengan forum advokasi nasional, sebuah forum yang mengundang stakeholder dan berfungsi untuk mengadvokasikan isu-isu strategis ISMKI. Pemilihan bulan mei, karena momentum hari kebangkitan nasional dan bulan november adalah hari kesehatan nasional.

Semoga tulisan ini dapat menjelaskan niat kami untuk memperluas kesempatan teman-teman dilokal untuk berpartisipasi dalam forum pengkaderan tingkat nasional. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencarian