lanjutan Dunia Sophie
Tokoh Empirisme
Empirisme adalah aliran yang mulai tertata pasca renaisans. Doktrin
empirisme adalah bahwa pikiran kita sama sekali tidak memiliki ingatan apa-apa
sampai kita mengindrai sesuatu. Empirisme berkembang mulai abad 17-18. Empirisme
lah yang mendorong cara berpikir ilmiah dan penemuan-penemuan ilmiah hingga
sampai sekarang ini. Ada tiga tokoh
besar empirisme yang ketiganya adalah orang Inggris, yaitu John Locke, Berkeley
dan Hume.
John Locke
|
Lahir 1632 di Inggris.
|
Pengindraan sederhana akan
memberikan kita pengetahuan yang sederhana mengenai sesuatu, kemudian ketika
kita terus mengindrainya maka akan terbentuklah pengetahuan yg utuh mengenai
sesuatu itu. Misalnya, waktu kecil kita hanya melihat apel merah,
kemudian kita melihat lagi apel hijau, kemudian kita juga mulai merasa ada
apel yang manis, kecut ataupun asam. Pengetahuan yang menyeluruh itu akhirnya
memberikan kita pengetahuan yang utuh mengenai apel.
Ada dua kulaitas yg dikenal
manusia, yaitu kualitas primer (yang bisa diukur seperti luas, panjang dsb)dan
sekunder (yang relatif seperti warna, rasa dsb).
John locke juga mendorong kesetraan gender dan embagian kekuasaan
menjadi eksekutif dan legislatif.
|
David Hume
|
Lahir di Inggris tahun 1711. Inspirator imanuel kant. Seorang
agnostik (tidak dapat membuktikan keberadaan dan ketidakadaan Tuhan).
|
Manusia memiliki dua jenis
persepsi, yaitu kesan dan gagasan. Kesan adalah hasil penindraan kita dan gagasan
adalah ingatan kita akan kesan (ingatan akan pengindraan kita). Jadi gagasan
mirip seperti akal, hanya sumbernya murni dari hasil pengindraan. Hasil pengindraan
itu dipotong-potong lalu digabungkan menghasilkan suatu imajinasi. Kita ernah
melihat kambing dan monyet, lalu kita berimajinasi dengan membayangkan monyet
berkepala kambing. Seluruh gagasan yang tidak dapat dilacak oleh indra
bukanlah kebenaran.
Manusia tidak memiliki
ego/pikiran yang abadi tetapi pikiran/ego tersebut selalu berubah.
Hume juga mendorong agar filosof seperti anak kecil, memandang alam
sebagaimana adanya, tanpa menambahkan atau melebih-lebihkannya.
Hume juga mendorong agar
filosof jangan dengan mudah percaya pada hukum alam tapi cobalah pikirkan
sesuatu yang melawan hukum alam agar pengetahuan terus berkembang. Misalnya,
jangan hanya mempelajari gaya gravitas sebagai hukum alam yang selalu
menjatuhkan benda ke bumi tapi pikirkan lah sesuatu seperti pesawwat yang
mampu melawan hukum gravitasi.
Hume juga mendorong agar
filsafat dapat menolak segala jenis tahayyul. Jangan hanya melihat
seseorang kecelekaan setelah menabrak kucing hitam, lalu kita menganggap bahwa
kucing hitam lah penyebab kecelakaan.
Ketika membicarakan etika, Hume tidak menyebutnya dengan akal tapi
perasaan. Jadi penentu etika seseorang adalah perasaannya. Misalnya Nazi yang
membunuh jutaan yahudi. Tidak ada yang salah dengan penalaran dan akal Nazi. Yang
salah adalah perasaannya sehingga membawa mereka tega membantai jutaan orang.
|
George Berkeley
|
Seorang uskup asal Irlandia yang lahir tahun 1685.
|
Jika locke menganggap bahwa benda yang kita lihat adalah realitas
nyata, maka Berkeley menganggap bahwa
apa yang kita lihat mempunyai substansi tersendiri. Mengenai makna dari
substansi itu akan dipersepsi oleh ruh kita.
Berkeley percaya pada Tuhan
dan meyakini bahwa kita hidup di dalam pikiran Tuhan.
sebenarnya yang saya bingungkan dari Berkeley adalah mengapa dia percaya pada Tuhan padahal kita tidak pernah mengindrai Tuhan?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar