Rabu, 14 Januari 2015

Dulu dan Kini

DULU, ada seorang pengemis buta Yahudi yang setiap harinya menghina Rasulullah, dia selalu duduk di pinggiran pasar, meminta-minta kpd siapapun yg melintas pasar. Sambil meminta-minta dia selalu membuat syair yg menghina Rasulullah atau mengolok-ngolok nama Rasulullah atau terkadang pula menghina agama yg dibawa oleh Rasulullah. Apa yg dilakukan oleh Rasulullah terhadap pengemis buta yg beragama yahudi itu?
Setiap hari, Rasulullah memberikannya makan sekaligus menyuapinya dgn penuh keramahan dan kelembutan. Bahkan ketika Abu Bakar yg menyuapinya, pengemis buta itu tahu, kalo yg menyuapinya bukan orang yg selalu memberinya makan.mkrn org yg selalu memberikannya makan selalu menyuapinya dgn penuh kelembutan. Dan pada akhirnya, pengemis tua itu pun bersyahadat krn melihat begitu baiknya Rasulullah memperlakukan dirinya walaupun dia setiap hari menghina Rasulullah. 

KINI, ada sebuah majalah satir yg selalu mengkritik islam ataupun Rasulullah, dia adalah majalah yg selalu membuat kartun sambil menyindir dgn pedas islam. Apa yg dilakukan oleh pengikut Rasulullah? Mereka mengangkat senjata, datang ke kantor majalah itu dan menarik patuk senjata secara membabi buta hingga 12 orangharus meregang nyawa. Kemudian apa efeknya? Google, La monde dan beberapa perusahaan trans nasional bersedia membiayai produksi majalah charlie hebdo hingga 1 juta eksamplar, padahal biasanya charlie hebdo hanya memproduksi 30 ribu eksamplar. Majalah itu pun habis dalam hitungan menit di Paris. Beberapa hari yang lalu, PM Inggris David Cameron, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas,  Raja dan Ratu Yordania, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry dan Menlu Rusia, Sergei Lavrov dan beberapa pemimpin dunia lainnya datang ke Paris untuk mengkampanyekan anti kekerasan. Dan KINI, banyak warga muslim di Eropa yang dijauhi, disinisi dan bahkan dicap sbg teroris. 

Itulah kisah DULU dan KINI. 

1 komentar:

Pencarian