Sabtu, 18 Agustus 2012

Masa Barok


lanjutan Dunia Sophie


Masa Barok
Abad ke 17 diidentikkan dengan periode barok. Barok awalnya kata yang digunakan untuk menggambarkan mutiara yang tidak beraturan. Ketidakaturan inilah yang merupakan ciri khas peride barok. Ketidakaturan itu ditandai dengan rasa optimisme yang sangat tinggi menyongsong masa depan yang dibangun dari ilmu pengetahuan (empirisme) yang dilakukan oleh kaum renaisans, adanya kaum monastik dengan cirinya yang selalu menjauhkan diri dari kehidupan dunia, fanatisme agama dan perkembangan seni dan teater.
Masa Barok juga ditandai dengan perang 30 tahun tang sangat merugikan jerman dan memunculkan prancis sebagai penguasa baru Eropa.
Filsafat masa barok ditandai dengan pertentangan sengit antara idealisme (spiritualisme) dan materialisme.
Seni dan Teater
Seni dan teater mulai berkembang pada masa barok. Seni selalu menunjukkan kehidupan manusia. Teater banyak menggambarkan bagaimana kesombongan selalu menjadi penyebab kejatuhan. Kemudian orang berpikir bahwa hidup ini adalah hanyalah sebuah teater kehidupan. Pemikiran ini membuat doktrin untuk merebut hari ini dan persiapkan diri untuk menghadapi kematian. Barangkali ini lah yang mendorong prancis untuk menguasai Eropa dan beberapa peperangan antara katolik dan protestan.
Shakespeare
Menulis sandiwaranya di abad 16. Sangat meyakini bahwa dunia ini hanyalah panggung sandiwara, dimana manusia adalah aktor-aktornya. dia berkata bahwa hidup adalah kisah yang dituturkan oleh orang bodoh, penuh bising dan kemarahan. Dia memang terlihat pesimistis dan dia sangat disibukkan dengan betapa singkatnya hidup ini.
Calderon De La Barca
Penulis Spanyol di abad 16 yang menganggap kehidupan hanyalah sebuah mimpi (life is a dream).
Thomas Hobbes
Filsof Inggris yang Percaya dengan democritus bahwa segala yg ada di alam semesta terdiri dari partikel kecil yang menyusunnya, bahkan kesadaran manusia pun terdiri dari partikel kecil tsb.
Isaac Newton
Newton menganggap bahwa alam semesta adalah sebuah mesin raksasa yang berjalan atas dasar hukum-hukum fisika mekanis. (mekanik =mechan=mesin).

Seorang astronot dan dokter bedah mempunyai pengalaman menarik. Seorang astronot Rusia pernah berkata bahwa saya pernah pergi kebulan tapi saya tidak pernah melihat malaiat ataupun Tuhan. Dokter bedah pun berkata bahwa saya telah berkali-kali membedah otak yang cemerlang tapi saya tidak pernah menemukan satupun pikiran.
Itu membuktikan bahwa pikiran bukanlah sesuatu yang dapat dipecah-pecah. Leibniz, filosof penting abad ke 17 mengemukakan perbeda antara materialis dan spritualis bahwa materialis atau benda itu dapat dibagi menjadi 2 sedangkan spritualis seperti jiwa tidak dapat dibagi menjadi 2.
Ada dua filosof besar di abad ke 17, yaitu Descartes dan Spinoza.
Rene Descartes
Filosof dan matematikawan prancis. Lahir 1596. Dijuluki bapak filsafat modern. Bapak geometri analitis dan memberi banak sumbanyan di Aljabar.
Kebenaran harus lahir dari kematangan pemahaman terhadapat sesuatu lalu dipotong menjadi bagian sedrhana dan dapat diukur dgn angka.
Cogito ergo sum (aku berpikirkarena itu aku ada), jangan menganggap sebuah pengetahuan itu benar, ragukanlah dia dan uji lah terlebih dahulu.
Bahkan apa pun yang ditangkap oleh indra harus kita ragukan, karena bisa jadi indra memperdayai kita.
Descartes juga meyakini bahwa pasti ada suatu entitas yang sempurna, karena kalau yang sempurna itu tidak ada, maka pasti tidak sempurna lah dia. Kesempurnaan itu tidak mungkin berasal dari manusia karena manusia itu tidak sempurna, jadi yang sempurna itu hanyalah Tuhan.
Ada dua substansi, yaitu gagasan (pikiran) dan perluasan (materi). Kedua substansi itu berasal dari Tuhan karena hanya Tuhan lah yg tidak bergantung pada apapun.
Descartes juga meyakini bahwa perasaan dan emosi sangat dekat dengan tubuh sehingga tubuh tsb terkadang juga mempengaruhi akal dalam mengambl keputusan, walau sebenarnya yang memegang kendali penuh adalah akal.
Baruch Spinoza
Lahir 1632 dari keluarga Yahudi di Amsterdam. Dihukum mati karena kritikannya pada agama. Juga terpinggirkan oleh keluarganya karena perlawanannya terhadap doktrin agama.
Bibel harus dikaji ulang secara kritis dan historis. Bahwa bibel itu hanya pada manusia pada zamannya, karena intinya bibel hanya mengkritik ajaran Yahudi pada masa itu.
Yahudi dan kristen hanyalah dogma yang kaku dan ritual keagamaan semata.
Spinoza adalah seorang panteis dengan mengatakan bahwa segala nya ada dala diri Tuhan dan Tuhan adalah segalanya. Jadi dunia ini adalah Tuhan dan kita hidup di dalam diri Tuhan.
Ajarannya mengenai etika adalah etika geometris. Etika manusia bergantung pada hukum universal alam semesta sehingga kita harus membuang nafsu dan perasaan kita.
Spinoza juga menentang dua substansi Descartes dan menganggap hanya ada satu substansi,  kadang dia menyebutnya Tuhan kadang pula alam raya.
Kemudian Tuhan menciptakan hukum alam sebagai alat kontrolnya terhadap kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pencarian